Air merupakan kebutuhan utama mahluk hidup. Air juga dibutuhkan oleh manusia tidak hanya sebagai bahan baku tetapi juga dibutuhkan sebagai media produksi, sebagai air irigasi untuk keperluan budidaya pertanian, sebagai media produksi industri dan tenaga listrik. Air yang ada dibumi ini tidak hanya dibutuhkan oleh manusia tetapi juga oleh alam guna menjaga stabilitas ekosistemnya. Dalam suatu sistem sungai, selain untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, air juga dibutuhkan
2021
Sabtu, 30 Januari 2021 Tim Pendampingan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM berkunjung ke Semarang untuk menemui para peserta pelatihan dan pendampingan Gandeng Gendong UMKM. Tim pendampingan diketuai oleh Prof. Ambar Pertiwiningrum, serta beranggotakan Prof. Catur Sugiyanto, Prof. Lilik Sutiarso, dan Dr. Alva Edy Tontowi. Acara dimulai pada pukul 16.00, bertempat di UMKM Center Jawa Tengah. Pertemuan ini dihadiri oleh 11 peserta UMKM dari
Bantul, bertepatan dengan hari Sabtu tanggal 30 Januari 2020, Pukul 09.00 WIB, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DPTB), Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyerahkan secara resmi kandang domba komunal di Desa Sriharjo, Bantul, Imogiri. Acara ini merupakan bagian dari pendampingan Agro-Environmental Edu-Park Technology (Taman Teknologi Pertanian) di Desa Sriharjo sejak tahun 2018, merupakan kerjasama dengan Yanmar Environmental Sustainability Support Association
Yogyakarta, menindaklanjuti kegiatan pelatihan Gandeng Gendong UMKM, Tim Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PUSTEK UGM) melakukan kunjungan pendampingan ke beberapa UMKM. Kunjungan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan pada 15 – 18 Januari 2021. Lokasi UMKM yang dikunjungi mencakup semua kabupaten/kota di Provinsi DIY yakni: Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Yogyakarta.
Ada tiga anggota tim pendamping yang bertugas mengunjungi
Jawa Tengah, Jumat-Sabtu, 15-17 Januari 2021, Tim Pendamping Gandeng-Gendong UMKM dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM melakukan kunjungan dan pendampingan UMKM di Wonosobo, Banjarnegara, dan Purwokerto. Rangkaian kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan pelatihan online GANDENG-GENDONG UMKM di Era 4.0 TANGGUH DI MASA PANDEMI COVID-19 yang diselenggarakan pada tanggal 14-18 Desember 2020 oleh Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri.
Pendampingan
Sektor UMKM selama pandemi ini termasuk yang terpukul berat. Sejumlah permasalahan usaha terkait dengan dampak pandemi Covid-19 dihadapinya. Penjualan menurun drastis, kesulitan permodalan, penumpukan barang akibat rendahnya minat beli, pengurangan jumlah tenaga kerja dan lain-lain.
Ini merupakan tanggungjawab bersama, tidak hanya pemerintah. Perguruan tinggi juga memiliki tanggungjawab besar. Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PUSTEK UGM) mengambil peran dalam hal ini. Bekerjasama
Istilah “Ekonomi Pancasila” baru muncul pada tahun 1967 dalam suatu artikel Dr. Emil Salim. Ketika itu belum begitu jelas apa yang dimaksud dengan istilah itu. Istilah itu menjadi lebih jelas ketika pada tahun 1979, Emil Salim membahas kembali yang dimaksud dengan “Ekonomi Pancasila”. Pada pokoknya “Ekonomi Pancasila” adalah suatu konsep kebijaksanaan ekonomi, setelah mengalami pergerakan seperti bandul jam dari kiri ke kanan, hingga mencapai titik
Indonesia saat ini memiliki lebih dari 14.000 unit pasar tradisional. Jumlah sebanyak ini jika mampu dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, potensi besar ini juga dibarengi dengan permasalahan yang besar.
Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM (Pustek UGM) mengelompokkan permasalahan yang dihadapi oleh pasar tradisional dalam 3 aspek yakni intelektual (sumber daya manusia), institusional (kelembagaan), dan material (infratruktur, bisnis,