Yogyakarta, menindaklanjuti kegiatan pelatihan Gandeng Gendong UMKM, Tim Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PUSTEK UGM) melakukan kunjungan pendampingan ke beberapa UMKM. Kunjungan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan pada 15 – 18 Januari 2021. Lokasi UMKM yang dikunjungi mencakup semua kabupaten/kota di Provinsi DIY yakni: Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Yogyakarta.
Ada tiga anggota tim pendamping yang bertugas mengunjungi lokasi usaha UMKM. Setiap anggota tim, mengunjungi 2 – 3 lokasi UMKM. Total ada 8 UMKM yang dikunjungi di wilayah DIY. Kedelapan UMKM tersebut cukup beragam jenis usahanya, yakni olahan makanan dan minuman, pertanian, batik, dan jasa. Skala usaha juga cukup beragam, ada yang hanya bekerja sendiri hingga ada skala usaha yang cukup besar dan mempekerjakan belasan orang. Beberapa usaha merupakan warisan dari orangtuanya, seperti salah satu usaha batik di Kota Yogyakarta yang kini memasuki generasi keempat.
Dalam kunjungannya, tim pendamping sekaligus mengumpulkan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan terkait usaha yang dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan untuk mengetahui profil UMKM secara lebih rinci melalui analisis SWOT dan Teknometrik. Selain itu tim pendamping juga melakukan diskusi terkait perkembangan usahanya termasuk juga permasalahan yang dialami. Selain melakukan wawancara, tim pendamping juga mengamati proses produksi dan melihat-lihat beberapa produk yang dihasilkan.
Pandemi memberikan dampak yang sangat besar terhadap semua sektor usaha, begitu juga dengan UMKM yang dikunjungi. Meskipun mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan, namun mereka dapat bertahan dengan cara masing-masing. Mulai dari meningkatkan porsi pemasaran online hingga membuat berbagai inovasi produk.
Pemasaran online masih merupakan hal yang relatif baru bagi UMKM. Meskipun sebagian sudah menerapkannya sejak sebelum pandemi, namun mereka masih merasa kesulitan dalam mengoptimalkan pemasaran online-nya. Para pegiat UMKM yang ditemui memang mengakui bahwa kini pemasaran produk secara online merupakan suatu keharusan.
Para pegiat UMKM cukup antusias ketika tempat usaha mereka dikunjungi oleh tim pendampingan. Mereka senang karena dapat berbagi cerita dan mendiskusikan usahanya. Besar harapan mereka agar ada kerjasama lebih lanjut antara pelaku UMKM dengan akademisi agar dapat bertahan dan bahkan berkembang di saat krisis.