Diskusi dan Peluncuran Buku Seri Kajian Petani dan Perubahan Agraria

PSEK UGM, Mengiringi penerbitan Petani dan Seni Bertani: Maklumat Chayanovian karya Jan Douwe van der Ploeg (Buku II Seri Kajian Petani dan Perubahan Agraria)—juga Edisi Revisi Buku I Dinamika Kelas dalam Perubahan Agraria karya Henry Bernstein— Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) UGM mengadakan dialog dan pembahasan buku Seri ini dalam sebuah forum diskusi. Hal ini bermanfaat untuk memperdalam, memperluas, sekaligus merefleksikan khasanah pengetahuan kita tentang dunia agraria Indonesia, demi perubahan agraria yang lebih adil. Adapun pembicara yang hadir adalah Ben White (ICAS), Qomarun Najmi (Sekolah Tani Muda), dan Penerjemah buku ini, Ciptaningrat Larastiti. Sementara itu jalannya acara dipandu oleh Laksmi A. Savitri Laksmi yang juga Koordinator Penerbitan Seri Kajian Petani dan Perubahan Agraria.

Ben White, perwakilan dari Initiatives in Critical Agrarian Studies (ICAS), akan memaparkan perspektif kritis dalam kajian agraria sebagaimana diprakarsai oleh ICAS; dan secara khusus memberikan wawasan bagaimana memahami buku Petani dan Seni Bertani beserta kaitannya dengan buku Dinamika Kelas dalam Perubahan Agraria. “Buku ini perlu dibaca karena membantu menganalisis struktur dalam masyarakat petani Indonesia. Selain itu buku ini juga relevan untuk masa depan pertanian dan perjuangan petani Indonesia,” kata Ben White.

Sementara itu Qomarun Najmi representasi dari Sekolah Tani Muda, memaparkan pandangan reflektifnya tentang isi buku Petani dan Seni Bertani kaitannya dengan pengalaman praktisnya dalam gerakan tani. “Petani kecil mampu memberi makan dunia sangat mungkin”, tutur Qomarudin. Sekolah Tani Muda hadir untuk menjadi sarana kebangkitan petani dengan konteks saat ini yang mengikuti panduan dari teks Indonesia Raya yaitu pada hiduplah tanahku (petanian), hiduplah negeri (kelembagaan), bangsaku, rakyatku semuanya, lanjutnya.

Penerjemah buku ini, Ciptaningrat Larastiti, akan menyampaikan testimoni, tentang pengalamannya dalam proses penerjemahan buku Petani dan Seni Bertani, baik dari aspek teknis transliterasi maupun dari konteks kajian agraria yang ditekuninya. Hal yang paling sulit adalah agar gaya bahasa tetap sebagaimana penulis aslinya. Tantangan lainnya adalah mencari padanan kata yang memiliki arti yang sama seperti yang dimaksud oleh penulis aslinya. Hal menarik yang ada di dalam buku ini adalah optimisme kepada petani kecil yang membawa angin baru ditengah pembahasan yang cenderung pesimisme pada saat ini.

Jalannya acara lebih lengkap dapat dilihat pada link youtube berikut

Paparan lengkap dari Ben White dapat diunduh pada link berikut:
Van der Ploeg book launch-White Presentation 2020.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*