Pasar desa (atau dengan nama lain) adalah tempat produsen, pedagang, dan pelanggan dalam lingkup masyarakat agraris berkumpul untuk tujuan pertukaran tidak hanya ekonomi tetapi juga interaksi social dan budaya. Ada yang datang sebagai pemasok (supplier), penjual eceran (retailer), dan pembeli barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bagi rumah tangga produsen, jenis dan volume produk seberapapun hasil pekarangan sempit mereka tetap dapat mereka pertukarkan. Melalui transaksi ini
Februari
Pendahuluan
Sejak diterbitkannya UU Desa pada tahun 2014 (UU No.6), komitmen pemerintah dalam mendorong desentralisasi fiskal melalui realisasi dana desa terus dilaksanakan hingga kini. Dampak kebijakan itu telah banyak dirasakan oleh masyarakat, mulai dari makin baiknya sarana dan prasarana jalan, jembatan, saluran irigasi, bangunan pasar-pasar desa, embung, drainase, instalasi air bersih, dan lain-lain.D
isamping itu, kebijakan pengembangan infrastruktur perdesaan juga telah diikuti juga dengan
The subject of the economy goes beyond the province of economics. Today the subject should be studied through the lens of all great ideas. Moral, social, political, and cultural ideas….They should become a basis for understanding the market from a human perspective.
Pendahuluan
Ilmu ekonomi (Klasik) lahir tahun 1776 dengan terbitnya buku Adam Smith “Wealth of Nations”. Meskipun demikian, ilmu ekonomi yang sekarang diajarkan melalui buku-buku teks
Pembahasan mengenai SDGs Desa kali ini bersama Rajib Arruzzi dari PUSTEK UGM yaitu SDGs Desa Nomor 9: Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan.
Bagaimana upaya pengembangan dan pembangunan desa dalam bidang infrastruktur dan inovasi desa perlu memperhatikan data desa yang ada. Hal ini, bisa dilakukan ketika desa telah memiliki Peta Desa yang utuh dan lengkap.
Simak perbincangannya di sini.
Cerita Pasar Rakyat Episode 02 bersama Mas Puthut Indroyono dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM membicarakan isu SDGs Desa. Bagaimana kaitan antara SDGs Desa dengan keberadaan pasar desa?
Apa saja temuan-temuan lapangan selama Mas Puthut dan tim menjalankan program Sekolah Pasar Rakyat yang fokus pada pemberdayaan pedagang, dan pengelola pasar rakyat?
Simak perbincangannya di sini.
Seminar Nasional
Strategi Penguatan Ekonomi Desa di Tengah Era Normal Baru dan Peluncuran Program Sekolah Pasar Desa
Selasa, 16 Februari 2021 Pukul 13.00-16.00 wib
Narasumber:
1) Ir. Herlina Sulistyorini, M.Si (Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kementerian Desa dan PDTT)
2) Drs. H. Sutejo (Bupati Kulon Progo)
3) Fahmi Akbar Idries, S.E., M.Sc (Praktisi Perbankan dan Pemberdayaan Masyarakat)
4) Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng (Fakultas Teknologi Pertanian
Pendahuluan
Ketika memenuhi undangan IKOPIN Jatinangor untuk memberikan seminar tentang Pengajaran Ilmu Ekonomi di Indonesia tanggal 7 – 8 Mei 2003, kami terkejut saat mengetahui IKOPIN bukan singkatan dari Institut (Ilmu) Koperasi Indonesia, tetapi Institut Manajemen Koperasi Indonesia. Ternyata pada saat berdirinya IKOPIN tahun 1984, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang berwenang memberikan ijin operasi perguruan-perguruan tinggi berpendapat ilmu koperasi
Air merupakan kebutuhan utama mahluk hidup. Air juga dibutuhkan oleh manusia tidak hanya sebagai bahan baku tetapi juga dibutuhkan sebagai media produksi, sebagai air irigasi untuk keperluan budidaya pertanian, sebagai media produksi industri dan tenaga listrik. Air yang ada dibumi ini tidak hanya dibutuhkan oleh manusia tetapi juga oleh alam guna menjaga stabilitas ekosistemnya. Dalam suatu sistem sungai, selain untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, air juga dibutuhkan
Sabtu, 30 Januari 2021 Tim Pendampingan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM berkunjung ke Semarang untuk menemui para peserta pelatihan dan pendampingan Gandeng Gendong UMKM. Tim pendampingan diketuai oleh Prof. Ambar Pertiwiningrum, serta beranggotakan Prof. Catur Sugiyanto, Prof. Lilik Sutiarso, dan Dr. Alva Edy Tontowi. Acara dimulai pada pukul 16.00, bertempat di UMKM Center Jawa Tengah. Pertemuan ini dihadiri oleh 11 peserta UMKM dari