Ekonom UGM Dr. Dumairy mengatakan masih terlalu dini untuk menilai secara subjektif kinerja ekonomi Kabinet Merah Putih, sebab program kerja yang diemban oleh kabinet sekarang ini tidak seluruhnya program kerja baru. Beberapa program kerja yang masih berjalan merupakan program kerja turunan dari kabinet sebelumnya, yaitu Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. “Tidak gampang (untuk menjalankan program turunan) karena tidak semuanya inisiatif Prabowo-Gibran,” ujar Dumairy dalam diskusi
Highlight
Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan kebijakan baru terkait distribusi gas LPG 3 kg bersubsidi, yang kini tidak lagi dijual melalui pengecer atau warung-warung kecil, melainkan langsung melalui pangkalan resmi. Kebijakan ini memungkinkan siapa saja untuk membuka pangkalan gas 3 kg dengan mendaftarkan usaha mereka melalui situs resmi OSS (Online Single Submission).
Menurut pengamat ekonomi energi dan peneliti senior Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSEKRA) UGM, Fahmy Radhi, kebijakan ini
Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan terus bersikap konsisten sejak awal mula didirikan hingga saat ini untuk mewujudkan misinya mengembangkan situasi politik dan ekonomi yang demokratis di Indonesia. Kondisi bangsa saat ini banyak menghadapi tantangan, terbukti dari dinamika politik yang cenderung ditentukan oleh lingkaran elit dalam jumlah kecil, serta manfaat pertumbuhan ekonomi yang belum merata.
Bung Hatta mengatakan: “Demokrasi politik saja tidak dapat melaksanakan persamaan dan persaudaraan.
The subject of the economy goes beyond the province of economics. Today the subject should be studied through the lens of all great ideas. Moral, social, political, and cultural ideas….They should become a basis for understanding the market from a human perspective.
Pendahuluan
Ilmu ekonomi (Klasik) lahir tahun 1776 dengan terbitnya buku Adam Smith “Wealth of Nations”. Meskipun demikian, ilmu ekonomi yang sekarang diajarkan melalui buku-buku teks ekonomi
Sabtu, 30 Januari 2021 Tim Pendampingan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM berkunjung ke Semarang untuk menemui para peserta pelatihan dan pendampingan Gandeng Gendong UMKM. Tim pendampingan diketuai oleh Prof. Ambar Pertiwiningrum, serta beranggotakan Prof. Catur Sugiyanto, Prof. Lilik Sutiarso, dan Dr. Alva Edy Tontowi. Acara dimulai pada pukul 16.00, bertempat di UMKM Center Jawa Tengah. Pertemuan ini dihadiri oleh 11 peserta UMKM dari
Bantul, bertepatan dengan hari Sabtu tanggal 30 Januari 2020, Pukul 09.00 WIB, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DPTB), Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyerahkan secara resmi kandang domba komunal di Desa Sriharjo, Bantul, Imogiri. Acara ini merupakan bagian dari pendampingan Agro-Environmental Edu-Park Technology (Taman Teknologi Pertanian) di Desa Sriharjo sejak tahun 2018, merupakan kerjasama dengan Yanmar Environmental Sustainability Support Association
Yogyakarta, menindaklanjuti kegiatan pelatihan Gandeng Gendong UMKM, Tim Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PUSTEK UGM) melakukan kunjungan pendampingan ke beberapa UMKM. Kunjungan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan pada 15 – 18 Januari 2021. Lokasi UMKM yang dikunjungi mencakup semua kabupaten/kota di Provinsi DIY yakni: Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Yogyakarta.
Ada tiga anggota tim pendamping yang bertugas mengunjungi
Jawa Tengah, Jumat-Sabtu, 15-17 Januari 2021, Tim Pendamping Gandeng-Gendong UMKM dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM melakukan kunjungan dan pendampingan UMKM di Wonosobo, Banjarnegara, dan Purwokerto. Rangkaian kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan pelatihan online GANDENG-GENDONG UMKM di Era 4.0 TANGGUH DI MASA PANDEMI COVID-19 yang diselenggarakan pada tanggal 14-18 Desember 2020 oleh Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri.
Pendampingan
Sektor UMKM selama pandemi ini termasuk yang terpukul berat. Sejumlah permasalahan usaha terkait dengan dampak pandemi Covid-19 dihadapinya. Penjualan menurun drastis, kesulitan permodalan, penumpukan barang akibat rendahnya minat beli, pengurangan jumlah tenaga kerja dan lain-lain.
Ini merupakan tanggungjawab bersama, tidak hanya pemerintah. Perguruan tinggi juga memiliki tanggungjawab besar. Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PUSTEK UGM) mengambil peran dalam hal ini. Bekerjasama
Indonesia saat ini memiliki lebih dari 14.000 unit pasar tradisional. Jumlah sebanyak ini jika mampu dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, potensi besar ini juga dibarengi dengan permasalahan yang besar.
Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM (Pustek UGM) mengelompokkan permasalahan yang dihadapi oleh pasar tradisional dalam 3 aspek yakni intelektual (sumber daya manusia), institusional (kelembagaan), dan material (infratruktur, bisnis,