Salah satu tantangan mempertahankan ekosistem mangrove, rehabilitasi, maupun dalam pemanfaatan mangrove untuk tujuan produktif adalah belum optimalnya pendekatan pembangunan inklusif, kerjasama antar pelaku usaha dan kewilayahan. Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK), Universitas Gadjah Mada sejak berdiri telah mengembangkan berbagai kajian aksi (action-research) dan berhasil mengembangkan model-model pengembangan SDM dan kelembagaan di beberapa sektor, yang fokus utamanya pada pengembangan kesadaran.
Berita
Selasa, 15 Juni 2021, Tim Pendampingan Desa Binaan UGM untuk Desa Banjarasri Kulonprogo menyelenggarakan Focus Group Disscusion (FGD) dengan topik Peran Pasar Desa dalam Perekonomian Desa dan Daerah. Agenda FGD merupakan lanjutan dari rangkaian program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pengembangan Desa Binaan UGM periode 2021 di Desa Banjarasri, Kulon Progo, DI. Yogyakarta. Acara dilaksanakan pukul 13.00 – 15.30 WIB bertempat di Kantor Pemdes Banjarasri.
FGD ini dihadiri oleh tim pendampingan
Pasar desa (atau dengan nama lain) adalah tempat produsen, pedagang, dan pelanggan dalam lingkup masyarakat agraris berkumpul untuk tujuan pertukaran tidak hanya ekonomi tetapi juga interaksi social dan budaya. Ada yang datang sebagai pemasok (supplier), penjual eceran (retailer), dan pembeli barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bagi rumah tangga produsen, jenis dan volume produk seberapapun hasil pekarangan sempit mereka tetap dapat mereka pertukarkan. Melalui transaksi ini
Pendahuluan
Sejak diterbitkannya UU Desa pada tahun 2014 (UU No.6), komitmen pemerintah dalam mendorong desentralisasi fiskal melalui realisasi dana desa terus dilaksanakan hingga kini. Dampak kebijakan itu telah banyak dirasakan oleh masyarakat, mulai dari makin baiknya sarana dan prasarana jalan, jembatan, saluran irigasi, bangunan pasar-pasar desa, embung, drainase, instalasi air bersih, dan lain-lain.D
isamping itu, kebijakan pengembangan infrastruktur perdesaan juga telah diikuti juga dengan
Pembahasan mengenai SDGs Desa kali ini bersama Rajib Arruzzi dari PUSTEK UGM yaitu SDGs Desa Nomor 9: Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan.
Bagaimana upaya pengembangan dan pembangunan desa dalam bidang infrastruktur dan inovasi desa perlu memperhatikan data desa yang ada. Hal ini, bisa dilakukan ketika desa telah memiliki Peta Desa yang utuh dan lengkap.
Simak perbincangannya di sini.
Cerita Pasar Rakyat Episode 02 bersama Mas Puthut Indroyono dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM membicarakan isu SDGs Desa. Bagaimana kaitan antara SDGs Desa dengan keberadaan pasar desa?
Apa saja temuan-temuan lapangan selama Mas Puthut dan tim menjalankan program Sekolah Pasar Rakyat yang fokus pada pemberdayaan pedagang, dan pengelola pasar rakyat?
Simak perbincangannya di sini.
Sabtu, 30 Januari 2021 Tim Pendampingan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM berkunjung ke Semarang untuk menemui para peserta pelatihan dan pendampingan Gandeng Gendong UMKM. Tim pendampingan diketuai oleh Prof. Ambar Pertiwiningrum, serta beranggotakan Prof. Catur Sugiyanto, Prof. Lilik Sutiarso, dan Dr. Alva Edy Tontowi. Acara dimulai pada pukul 16.00, bertempat di UMKM Center Jawa Tengah. Pertemuan ini dihadiri oleh 11 peserta UMKM dari
Bantul, bertepatan dengan hari Sabtu tanggal 30 Januari 2020, Pukul 09.00 WIB, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DPTB), Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyerahkan secara resmi kandang domba komunal di Desa Sriharjo, Bantul, Imogiri. Acara ini merupakan bagian dari pendampingan Agro-Environmental Edu-Park Technology (Taman Teknologi Pertanian) di Desa Sriharjo sejak tahun 2018, merupakan kerjasama dengan Yanmar Environmental Sustainability Support Association
Yogyakarta, menindaklanjuti kegiatan pelatihan Gandeng Gendong UMKM, Tim Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PUSTEK UGM) melakukan kunjungan pendampingan ke beberapa UMKM. Kunjungan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan pada 15 – 18 Januari 2021. Lokasi UMKM yang dikunjungi mencakup semua kabupaten/kota di Provinsi DIY yakni: Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Yogyakarta.
Ada tiga anggota tim pendamping yang bertugas mengunjungi